Baru-baru
ini istilah enterpreneurship atau kewirausahaan sangat sering di bicarakan di
berbagai forum dan media. Metode pendidikan dan pelatihan secara gencar juga
menawarkan skill ini untuk bisa di implemntasikan masyarakat
secara luas. Di era dimana kesenjangan sosial sangat tinggi dan kontras
serta kemakmuran menjadi barang ekslusif, maka kehadiran para Social
Enterpreneur sangat dibutuhkan sebagai bagian dari solusi masalah
sosial di masyarakat.
Secara istilah Social
Entrepreneur menurut Austin Stevenson dan Wei-Skillern yaitu
pengusaha sosial yang bertujuan untuk melayani kebutuhan dasar masyarakat,
bertolak belakang dengan pengusaha tradisional atau konvensional yang
hanya meraih pasar yang besar dan memperoleh keuntungan, dalam proses
bertaraf minimum untuk kepentingan masyarakatnya (sumber wikipedia).
Jadi Social
Entrepreneurship merupakan sebuah istilah turunan dari kewirausahaan.
Gabungan dari dua kata, social yang artinya kemasyarakatan, dan entrepreneurshipyang
artinya kewirausahaan. Pengertian sederhana dari Social
Entrepreneur adalah seseorang yang mengerti permasalahan sosial dan
menggunakan kemampuanentrepreneurship untuk melakukan perubahan
sosial (social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan (welfare),
pendidikan dan kesehatan (healthcare)(Santosa, 2007).
Jaman
ORBA dahulu sebenarnya telah tercetus bibit-bibit Social
Enterpreneur dengan istilah “Kesetiakawanan Sosial” yang artinya
memberikan perhatian sosial kepada sesama dalam lingkup masyarakat kecil maupun
lebih besar sebagai sebuah bangsa.
Social Entrepreneurship pada dasarnya tidak terbatas pada suatu aksi
sosial sebuah lembaga, organisasi atau perusahaan melalui program
CSR, Corporate Social Responsibility atau lembaga sosial
lainnya. Dari spirit-nya Social Entrepreneurshiplebih bersifat
suatu mental atau attitude suatu personal atau masyarakatnya. memang mental ini
sesungguhnya sudah sangat bertentangan dengan common attitude individu
atau masyarakat saat ini. Dan social entrepreneursip mempunyai cirri dan sifat
sebagai berikut. :
Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan
Untuk dapat
mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan
juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha
adalah:
·
Percaya diri
·
Berorientasikan tugas dan hasil
·
Pengambil risiko
·
Kepemimpinan
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
·
Jujur dan tekun
Sifat-sifat
seorang wirausaha adalah:
·
Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
·
Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba,
memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,
energik ddan memiliki inisiatif.
·
Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
·
Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain
dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
·
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan
memiliki jaringan bisnis yang luas.
·
Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa
depan.
·
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar